Kiat Agar Disenangi Kawan dan Disegani Lawan
Ketika spirit telah lama hilang, semua menjadi sangat berat, pikiran kosong tanpa terlewati dengan hal hal yang bermanfaat. Sudah saatnya bangkit kembali, menatap masa depan dengan semangat menyala. Lawan dengan tegas tipuan yang melemahkan yang membuat hati bersedih. Kuatkan hati nyalakan pikiran dan yakinlah bahwa Yang Maha Kuasa akan menolong dan memberi jalan keluar. Semua yang muncul dalam alam pikiran mu harus dilenyapkan dan dilawan sebelum menjadi kekuatan jahat yang melekat pada alam bawah sadar. Ketika itu hidup seolah olah menjadi tempat yang sangat mengerikan dan masa depan adalah kegelapan Selalu optimis menatap masa depan dan selalu menjadikan masa lalu sebagai cermin akan mengantar kita sampai ketempat tujuan dengan selamat dan bahagia, mengantarkan kita pada kesuksesan yang selama ini diimpikan. Seperti halnya naik motor, bila kita selalu dan hanya memperhatikan arah depan, kita tak akan tahu bila ada bahaya yang mengancam dari belakang, pun demikian bila terus-terusan menatap spion, kita hampir dapat dipastikan akan mendapat kecelakaan. Spion dipakai untuk sesekali mengawasi keadaan dibelakang kita, dan begitulah masa lalu.
Memiliki kepribadian yang menarik pasti diidamkan setiap insan. Saya, kamu maupun siapa saja. Kehadiran pribadi yang menarik selalu dinanti-nantikan banyak orang. Ketiadaannya dirindukan. Bagaimana memunculkan aura positif agar membuat ketertarikan bagi yang lainnya? Berikut adalah 7 Seni Memaksimalkan Daya Tarik:
- Terus berbuat baik tanpa pernah menghitungnya Lakukan kebaikan layaknya menulis di atas pasir dan pahatlah di batu untuk setiap kesalahan yang kamu lakukan. Artinya, lupakan setiap kebaikan kimu kepada orang lain, tak perlu menghitung. Sikap seperti ini akan melatih keikhlasan, dan pada saat terbiasa, kamu akan merasakan arti puas yang sejati.
- Merendahlah Agar Kamu Menjadi Tinggi Orang yang merendah justru banyak disenangi orang lain. Lain halnya dengan orang yang sombong, kerendahan hati merupakan perwujudan dari toleransi dan memiliki nilai yang tinggi. Kerendahan hati dan kedamaian saling bertautan. Percayalah pada diri sendiri, dan singkirkan keinginan untuk selalu ingin membuktikan pada orang lain.
- Jagalah Kemurnian Tampilah ‘apa adanya’. Jadilah diri sendiri. Untuk memiliki daya tarik kita tidak perlu menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri jauh lebih bernilai ketimbang kita selalu ingin tampil ‘seperti orang lain’.
- Jadilah Orang Yang Penuh Minat Apa yang kamu katakan pada diri sendiri tentang kehidupan dan diri kamus endiri, dari hari ke hari, adalah efek yang luar biasa. Sepanjang waktu, lihatlah diri kamu sendiri sebagai pribadi yang menarik. Pertahankan perasaaan itu sejelas mungkin dalam pikiran. Dengan sendirinya, ‘alam’ akan menarik segala hal yang penting untuk menyempurnakan perasaan dan pandangan kamu itu. Jadilah orang yang selalu ceria, penuh harapan, dan buat dunia ini terpikat pada kamu!
- Wajah Ceria Tertawa itu sehat. Buat wajah kamu selalu ceria. Saat kita tersenyum, otak akan bereaksi dan memproduksi endorphin (zat alami yang memindahkan rasa sakit). Selain itu, senyuman akan membuat kamu bias rileks. Senyuman juga akan menebarkan kegembiraan pada orang lain. Tekankan dalam pikiran, saat kamu bersama orang lain, bahwa senyuman dapat memperpendek ‘jarak’ antar orang lain.
- Antusias dan Hasrat Dua hal ini merupakan ibu yang melahirkan sukses. Antusias dan hasrat dapat mendatangkan uang, kekuatan dan pengaruh. Hal besar tak akan dapat dicapai tanpa antusias. Yakin selalu pada apa yang kamu kerjakan. Kerjakan tiap pekerjaan kamu dengan penuh cinta. Masukan antusias dalam pribadi kamu, maka ia akan menciptakan hal yang luar biasa buat kamu.
- Tata Krama Tingkah laku, kesopanan dan kebaikan bisa membuat orang lain percaya pada kita. Tata karma yang baik akan membuat orang lain merasa nyaman dengan kita. Tata karma merupakan sumber kesenangan, memberikan rasa aman, dan ini dilakukan dengan menunjukan penghormatan pada oran lain. Bersikap sopanlah pada setiap orang yang kamu kenal, tidak peduli status dan kedudukan mereka. Perlakukanlah setiap orang dengan tata krama.
- Jadilah Pendengar Yang Baik
Kalau bicara itu perak dan diam itu emas. Maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah orang yang disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Dengarkanlah dengan antusias dan jangan menilai atau menasihati kalau tidak diminta. - Usahakan Menyebut Nama Dengan Benar
Umumnya orang tidak suka bila namanya disebut salah atau sembarangan. Nama adalah milik berharga dan sangat pribadi. Kalau ragu tanyakan bagaimana melafalkan nama orang bersangkutan. - Bermurah Hatilah
Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi, dan tidak kekurangan karena berbagi. Seorang bijak penah mengatakan ini.. maaf lupa namanya. “Orang bermurah hati berbuat baik untuk dirinya sendiri.” Orang yang bermurah hati lebih mudah diterima dan dihargai dibandingkan orang yang egois, pelit dan hanya ingin diberi. - Hindari Kebiasaan Mengkritik, Mencela dan Menanggap Remeh
Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat orang lain mempertahankan harga diri dengan sikap yang tidak bersahabat. Umumnya orang tidak suka jika kelemahannya diketahui oleh orang lain. - Berbuatlah Apa Yang Orang Lain Inging Perbuat Kepada Kita
Ini dia. Perlakuan apapun dari orang lain yang dapat menyukai hati itulah yang harus anda lakukan terlebih dahulu. Anda harus mulai melakukan inisiatif. Tidak gampang memulai tapi itulah yang harus kita lakukan agar orang lain melakukannya untuk kita. - Cintailah Diri Sendiri
Harus. Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya. Menyukai dan melakukan yang terbaik untuk dirinya sendiri, ini berbeda dengan egois yang selalu mementingkan diri sendiri. Atau egosentris yang selalau berpusat pada diri sendiri. Dengan menerima dan menyukai diri sendiri anda akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain.
Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan penghargaan. Dan kalau anda selalu siap membagikan air segar untuk orang lain. Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai orang lain. Bukalah mata lebar-lebar untuk melihat kebaikan-kebaikan pada diri orang lain. Lalu pujilah dengan setulus hati.
Tunjukkan dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya jangan membiarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakan maaf dan tepati janji. Serta bersikaplah ramah.
Dan hal lain yang menyebabkan kita berfikir bagaimana kita dapat menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain. Ada dua hal simple yang dapat menjawab hal itu, yaitu apa yang orang lain butuhkan dan kita berusaha memberikan apa yang dia butuhkan.
“Apa yang orang lain butuhkan” di dalam pergaulan meskipun orang tersebut tidak mengatakan adalah penghargaan, perhatian, dan dukungan.
- Penghargaan
Penghargaan ini merupakan hal yang sangat penting. Berikan penghargaan secara tulus dan sampaikan secara lugas sehingga membuat orang terkesan pada kita. Kunci dari penghargaan adalah “human being”, menjadikan orang lain pada tempat tertinggi. Berikan penghargaan ini kepada siapapun orangnya, karyawan, staff, atasan, guru, cleanning service, penjaga kantor, dan sebagainya. - Perhatian
Ketika kita berbicara dengan orang lain, hal yang dapat membuat kita bersemangat adalah perhatian. Sebaliknya juga berlaku pada lawan bicara kita. Jika orang lain menatap kita ketika kita berbicara, maka kita akan semakin bersemangat untuk berbicara tetapi jika orang lain menengok kanan kiri atau tidak melihat wajah kita, tentu kita akan merasa jengkel dan bahkan menghentikan pembicaraan. - Dukungan
Disini memberikan dukungan bukan berarti dengan material seperti uang atau barang-barang berharga tetapi dengan kata-kata. Suatu pujian dapat merupakan suatu dukungan ketika kita memberikan semangat kepada orang lain yang mungkin sedang patah hati, gagal dalam ujian, dan sebagainya. Dengan membangkitkan antusiasme orang lain merupakan hal yang penting, kita dapat mengikuti keinginan hati orang itu, alur berfikirnya serta mendukung dengan ungkapan yang positif.
Komentar
Posting Komentar